Sebelum
kita menentukan apakah perkiraan yang akan kita masukkan dalam jurnal umum
Akuntansi masuk dalam kolom Debet/Kredit , maka terlebih dahulu harus paham
apakah perkiraan dimaksud asalnya didalam Neraca saldo masuk dikolom Debet/Kredit.
PERKIRAAN
|
NERACA SALDO
|
JURNAL UMUM
|
|
D
|
K
|
||
HARTA
|
D
Bila ditransaksi nilainya
Bertambah
Berkurang
|
D
|
K
|
HUTANG
|
K
Bila ditransaksi nilainya
Bertambah
Berkurang
|
D
|
K
|
MODAL
|
K
Bila ditransaksi nilainya
Bertambah
Berkurang
|
D
|
K
|
PENDAPATAN
|
K
Bila ditransaksi nilainya
Bertambah
Berkurang
|
D
|
K
|
BIAYA
|
D
Bila ditransaksi nilainya
Bertambah
Berkurang
|
D
|
K
|
Contohnya Perkiraan Kas
Perkiraan
Kas posisinya di Neraca saldo berada di kolom debet, berarti apabila nilainya
bertambah maka posisinya pada saat di jurnal akan berada dikolom Debet,
sebaliknya apabila nilainya berkurang maka posisinya pada saat di Jurnal akan
berada di kolom kredit.
Contoh transaksi
Pada tanggal 1 feb : Dibeli inventaris kantor senilai Rp
100.000, secara cash
Maka, Jurnal umumnya menjadi
D
K
Invenataris kantor
Rp 100.000,-
Kas Rp 100.000,-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar