REGRESI SEDERHANA
I.
PENGERTIAN REGRESI
Regresi adalah
suatu studi ketergantungan dari satu variabel yang disebut variable tidak bebas
terhadap satu atau lebih variable lainnya yaitu variable yang menerangkan yang
disebut variable bebas dengan tujuan untuk memperkirakan dan menaksir nilai rata-rata variable tak bebas
apabila variable yang menerangkan sudah diketahui.
Ketergantungan dalam
analisis dapat dibedakan atas :
1.
Ketergantungan
secara statistik
Ketergantungan
secara statistik adalah suatu kondisi yang menjelaskan adanya hubungan yang
tidak pasti antar variable yang diukur atau variable yang memiliki distribusi
probabilita atau distribusi frekuensi dan bukan bersifat
fungsional/deterministic yang tidak random atau stokastik serta adanya unsur
error term.
Contoh :
Produksi padi tidak hanya dipengaruhi oleh jumlah pupuk tetapi ada yang lain
atau secara model dapat ditulis.
Y = a + bX +
e
2.
Ketergantungan
secara fungsional
Ketergantungan
secara fungsional adalah suatu kondisi yang menjelaskan hubungan yang pasti
antar variable yang diukur atau variable memiliki unsur deterministic atau
tidak memiliki distribusi probabilita.
Contoh : Tingginya
tingkat kesejahteraan seseorang dipengaruhi oleh tingginya tingkat pendapatan.
Atau secara model dapat ditulis.
Y = a + bX
II.
MODEL PERSAMAAN REGRESI SEDERHANA
Model regresi
sederhana adalah model dimana variable
dependen tergantung pada satu variable independent. Model persamaan regresi
sederhana dapat dinyatakan sebagai berikut :
PRF : Yi = β0 + β1X1
i + U
^
^ ^ ^
SRF : Yi = β0 + β1X1
i + U i
Dimana :
Y = variable dependen
Xki = variable independent
β0 =
intersep/konstanta
β1 = koefisien regresi
III.
ASUMSI PADA REGRESI BERGANDA
- Model regresi dalam parameter terspesifikasi dengan benar dan tepat dan memiliki error term yang bersifat additive.
- Nilai rata-rata atau nilai yang diharapkan dari variable disturbance atau error term adalah nol.
E ( ui І X1 , ……, X ki ) = 0
- Tidak ada korelasi antar error term (ui) dengan setiap variable X ki
Cov = (ui Xi) =
0
- Error dari observasi yang berbeda adalah independent dan karenanya tidak saling berkorelasi.
Cov = (ui uj) =
0
- Error memiliki varians yang konstan (homokedastisticity) untuk semua obeservasi.
Var (ui) = σ 2
- Tidak ada otokorelasi antara variable disturbance pada pengamatan satu dan variable disturbance pada pengamatan yang lain.
Cov(ui uj І Xi X j ) = 0
- Tidak ada korelasi sempurna antar variable bebas
IV.
ESTIMASI KOEFISIEN REGRESI SEDERHANA
Estimasi dalam penaksiran
koefisien regresi OLS (ordinary least
square) dalam menaksir fungsi regresi populasi (PRF) kita dapat menggunakan fungsi regresi sample
(SRF):
^ ^
^ ^
SRF : Yi = β0 + β1X
i + U i
^
Dimana
Ui adalah residu
sampel sebagai penaksir
residu populasi Ui dan
^ ^ ^
^
bersifat random. Prinsip
OLS adalah mencari = β0 , β1,
β2 dan βk yang
meminimumkan jumlah kuadrat error (RSS) seminimum mungkin.
^ ^
^
Min ∑ û i2 = ∑ (Yi - β0 - β1X
i )2
Porses pencarian estimator
yang dapat meminimumkan persamaan diatas adalah dengan mendiferensiasikan
persamaan tersebut serta menyamakan hasil deferensiasi tersebut = 0 dan
kemudian memecahkan penaksiran-penaksiran yang dicari secara simultan.
α ∑ RSS ^
^ ^
------------ = 2∑ (Yi - β0 - β1X
i ) = 0
α β0
α ∑ RSS ^
^ ^
------------ = 2∑ (Yi - β0 - β1X
i ) (- X i) = 0
α β1
Dengan menyelesaikan
persamaan-persamaan tersebut secara simultan akan diperoleh persamaan normal
sebagai berikut :
^ ^
∑ Yi = n β0 + β1∑
X i
^ ^
∑X1i Yi = β0 ∑
X i + β1 ∑ X i 2
Dari persamaan diatas
dengan memeriksa nilai rata-ratanya diperoleh masing-masing nilai koefisien
regresi populasi :
_ _
β0 = Y - β1 Xi
n (∑ Xi Yi ) – ( ∑Xi )(∑Yi )
β1 = -----------------------------------
atau
n (∑Xi 2)
- (∑Xi ) 2
(∑yi xi)
β1 = ------------
(∑xi 2)
Dimana rumus diatas
diperoleh dari :
_
xi = X i - Xi
_
yi = Yi - Yi
_ _ ( ∑Xi )(∑Yi
)
xi yi = ( Xi - Xi ) (Yi - Yi ) = ∑Xi Yi)
- ---------------
n
xi 2 =
∑X i 2 – (∑Xi )2 / n
yi 2 = ∑Yi 2
- (∑Yi )2 / n
V.
VARIANS DAN STANDAR ERROR
Varians dan standar error dapat ditentukan dengan
menggunakan pendekatan :
∑X I 2
Varians β0 = Se2 ---------------
n (∑x I 2 )
∑yI 2 - β1
2 ∑ x I
2
Se2 =
----------------------
n - 2
Se β0 = √ var ( β0 )
Se2
Varians β1 = --------------
(∑x I 2
)
Se β1 = √ var ( β1)
VI.
KOEFISIEN DETERMINASI (r2 )
Kemampuan variable bebas
(independent) mampu menjelaskan variasi perubahan terhadap variable tidak bebas
(dependen) dapat dilihat dari nilai koefisien determinasi atau r 2.
ESS ( ∑ yi xi
)2
r 2 = -------- = ------------------
TSS (∑x i2 )(∑yi2
)
VII.
KOEFISIEN KORELASI (r)
Kuat tidaknya hubungan
antara veriabel bebas terhadap variable tidak bebas dapat di lihat melalui
perhitungan korelasi.
n ∑ Yi X I - ∑ Yi X i
r = -----------------------------------------------------
√ n ∑ X i 2
- (∑ Xi )2 . √ n
∑ Yi 2
- (∑ Yi )2
VII.
PENGUJIAN HIPOTESIS
Pengujian hipotesis adalah
prosedur untuk menguji hipotesis/dugaan tentang parameter regresi populasi
berdasarkan koefisien regresi sample. Pengujian hipotesis dapat dilakukan
dengan terlebih dahulu menyatakan hipotesa kerja dalam dua bentuk yaitu :
1.
Hipotesis
nol (Ho) adalah suatu pernyataan tertentu
tentang nilai-nilai dalam suatu range dari koefisien yang akan diharapkan
terjadi apabila teori yang dimiliki tidak benar.
2.
Hipotesis
alternative (Ha) adalah suatu pernyataan
tertentu tentang nilai-nilai dalam suatu range dari koefisien yang akan diharapkan
terjadi apabila teori yang dimiliki benar.
Pengujian hipotesis dapat
dilakukan dengan membandingkan antara nilai parameter regresi secara individual
(uji t) dengan menggunakan dua pendekatan yaitu :
1.
Uji
satu arah (one theil)
Hipotesis kerja
dari uji satu arah untuk satu variable bebas (regresi sederhana) diseputar
nilai nol adalah :
Ho : β1
≥ 0 (nilai yang tidak diharapkan)
Ha : β1
< 0 (nilai yang diharapkan)
Atau
Ho : β1
≤ 0 (nilai yang tidak diharapkan)
Ha : β1
< 0 (nilai yang diharapkan)
Dan
Hipotesis kerja
dari uji satu arah untuk satu variable bebas (regresi sederhana) dengan nilai
selain nol adalah :
Ho : β1
≥ S/nilai parameter (nilai yang tidak diharapkan)
Ha : β1
< S/nilai parameter (nilai yang
diharapkan)
atau
Ho : β1
≤ S/nilai parameter (nilai yang tidak diharapkan)
Ha : β1
> S/nilai parameter (nilai yang
diharapkan)
2.
Uji
dua arah (two theil).
Hipotesis kerja
dari uji dua arah untuk satu variable bebas (regresi sederhana) diseputar nilai nol adalah :
Ho : β1
= 0 (nilai yang tidak diharapkan)
Ha : β1
≠ 0 (nilai yang diharapkan)
Dan
Hipotesis kerja
dari uji dua arah untuk satu variable bebas (regresi sederhana) dengan nilai
selain nol adalah :
Ho : β1
= S/nilai parameter (nilai yang tidak
diharapkan)
Ha : β1
≠ S/nilai parameter (nilai yang diharapkan)
Pengambilan
keputusan dalam melakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan pendekatan uji
t adalah dengan membandingkan antara
nilai t hitung terhadap nilai t tabel, dengan keputusan sebagai seberikut :
Jika t hitung
> t tabel , maka menolak
Ho (tidak ada hubungan/pengaruh antara variable bebas dengan variabel tidak
bebas) dan menerima Ha ( ada
hubungan/pengaruh antara variable bebas dengan variabel tidak bebas)
Jika t hitung
< t tabel , maka menolak
Ha (ada hubungan/pengaruh antara variable bebas dengan variabel tidak bebas) dan menerima Ho (tidak ada hubungan/pengaruh
antara variable bebas dengan variabel tidak bebas)
VIII.
CONTOH
Suatu perusahaan memiliki
data mengenai upah harian yang diterima karyawan (dalam ribuan Rp) dan
pengeluaran konsumsi harian yang dikeluarkan karyawan (dalam ribuan Rp) sebagai
berikut :
Upah Harian (X)
|
Konsumsi Harian (Y)
|
8
11
9
6
6
|
7,4
9,8
8
5,3
5,7
|
Diminta :
1.
Tentukan
persamaan regresi sederhananya.
2.
Hitunglah
nilai varians dan standar errornya.
3.
Hitung
besarnya tingkat hubungan (korelasi = r) antar variabel.
4.
Hitung
besarnya koefisien determinasi = r2 nya.
Jawab
:
X
|
Y
|
X2
|
Y2
|
XY
|
8
11
9
6
6
|
7,4
9,8
8
5,3
5,7
|
64
121
81
36
36
|
54,76
96,04
64
28,09
32,49
|
59,2
107,8
72
31,8
34,2
|
∑ 40
|
∑ 36,2
|
∑ 338
|
∑ 275,38
|
∑ 305
|
_
36,3
Y =
------- = 7,24
5
___
40
X = --------- = 8
5
n (∑ Xi Yi ) – ( ∑Xi )(∑Yi )
β1 =
-----------------------------------
n (∑Xi 2)
- (∑Xi ) 2
5 (∑ 305 ) – ( ∑40
)(∑36,2 ) 1.525 - 1.448 77
β1 =
----------------------------------- =
-------------------- = ----- = 0,8555
5 (∑338)
- (∑40 ) 2 1.690 -
1.600 90
_ _
β0 = Y - β1 Xi
β0 = 7,24 - 0,8555 (8)
= 7,24 – 6,84
= 0,396
1. Persamaan regresinya adalah : Y = 0,396 +
0,8555 X
Dari persamaan diatas dapat
diintepretasikan sebagai berikut :
-
angka intersep sebesar 0,396 memberi arti bahwa tanpa andanya upah (upah
dianggap konstan), karyawan tetap harus mengeluarkan konsumsi sebesar Rp.
0,396.
-
angka koefisien regresi sebesar 0,8555 memberi arti bahwa jika upah karyawan
naik sebesar Rp.1, maka akan mengakibatkan konsumsi karyawan akan meningkat sebesar
Rp.1 x 0,8555 = Rp. 0,8555.
2. Nilai variansnya adalah :
∑X
I 2
Ø Varians β0 = Se2 ---------------
n (∑x I 2
)
yi 2 = ∑Yi 2
– (∑Yi )2 /
n
= 275,38 – (36,2) 2 /
5
= 275,38 – 262,09
= 13,29
xi 2 =
∑X i 2 – (∑Xi )2 / n
=
338 – (40 )2 / 5
= 338 – 320
= 18
β1 2 ∑ x I 2 =
(0,855) 2 (18) = 13,16
13,29 – 13,16
Se2 =
------------------- = 0,043
3
338
Varians β0 = 0,043 . -----------
= 1.308,06
5 (18 )
Se β0 = √ var ( β0 )
=
√ 1.308,06
=
36,167 (standar error)
Se2
Ø Varians β1 = --------------
(∑x I 2 )
0,043
= ---------- =
0,0024
18
Se β1 = √ var ( β1)
=
√ 0,0024
= 0,049
3. Korelasinya
n ∑ Yi X I - ∑ Yi X i
r =
-----------------------------------------------------
√ n ∑ X i 2 - (∑ Xi )2 . √ n
∑ Yi 2
- (∑ Yi )2
(5) (305) - (40) (36,2)
r =
-------------------------------------------------------------
√ (5) (338) – (40) 2 . √ (5)
(275,38) – (36,2) )2
77
r = ------------------
(9,49) (8,15)
r = 0,9956 atau 0,9956 x 100 = 99,56 %
(angka korelasi ini memberi
arti bahwa upah harian mempunyai hubungan dengan konsumsi harian karyawan sebesar 99,56 %)
4. Koefisien Determinasi
(∑ yi xi ) 2
r2 = -----------------------
(∑ x1i 2
)(∑ yi 2 )
( ∑Xi )(∑Yi
)
xi yi = ∑Xi Yi) - ---------------
n
( 40 )(36,2 )
= 305
- ----------------
5
= 15,4
(15,4) 2
r 2 =------------------ = 0,991 atau 0,991 x 100 = 99,1%
(18 )(13,29
atau
r 2 = √ r
= √ 0,9956
=
0,997 atau 0,997 x 100 = 99,7 %
Angka koefisien determinasi
diatas memberi arti bahwa besarnya tingkat upah harian yang diterima karyawan
mampu mempengaruhi perubahan (naik atau turun) tingkat konsumsi yang
dikeluarkan karyawan adalah sebesar 99,1 % atau 99,7 % sedangkan sisanya
sebesar 0,9 %atau 0,3 % di tentukan oleh variable lain diluar persamaan atau
selain upah harian yang diterima karyawan.
IX. UJI HIPOTESIS
Uji hipotesis
perlu dilakukan untuk menentukan apakah model yang digunakan itu tepat atau
tidak terhadap data yang digunakan. Uji hipotesis pada regresi sederhana dapat
dilakukan dengan menggunakan uji t statistik. (uji secara parsial). Pengujian
kebenaran atau ketepatan model yang digunakan dengan menggunakan uji t
statistik dilakukan dengan terlebih
dahulu membuat hipotesa kerja yang di inginkan oleh peneliti. Hipotesa yang dibuat terdiri atas hipotesa
awal (H0) dan hipotesa alternatif (Ha). Dimana hipotesa kerja dapat dirumuskan
sebagai berikut :
Ho : β1 = 0
(nilai yang tidak diharapkan)
Ha : β1 ≠ 0
(nilai yang diharapkan)
Keputusan dari
hipotesa yang dibuat sangat ditentukan dari hasil perhitungan uji t statistik dimana
harus dibandingkan terhadap nilai t tabel. Adapaun t hitung dapat diketahui nilainya
dengan menggunakan persamaan :
β1
t hitung = ------------
Se β1
Berdasarkan contoh kasus
diatas dapat dilakukan pengujian hipotesa. Adapaun hipotesa kerja yang dibuat
adalah sebagai berikut :
Ho
: β1 = 0 , tidak ada pengaruh antara besarnya tingkat upah terhadap
besarnya tingkat konsumsi yang dikeluarkan karyawan.
Ha
: β1 ≠ 0, ada pengaruh antara besarnya tingkat upah
terhadap besarnya tingkat konsumsi yang dikeluarkan karyawan.
Dengan mendasarkan diri
pada hipotesa diatas, maka dapat dihitung nilai t hitung.
β1
t hitung = ------------
Se β1
0,8555
t hitung = ------------ = 17,46
0,049
Dari hasil perhitungan t
hitung diatas di bandingkan dengan nilai t tabel (tabel t) pada saat tingkat keyakinan
(signifikansi) = α = 5 % (0,05) atau 5 %
/ 2 = 2,5 % (0,025) uji dua arah dengan df = 5 – 2 = 3 di dapat t tabel =
3,182.
Maka hasilnya adalah :
t hitung = 17,46 > t
tabel = 3,182, artinya dari hipotesa diatas kita menolak Ho dan menerima Ha
atau hipotesa tidak ada pengaruh antara
besarnya tingkat upah terhadap besarnya tingkat konsumsi yang dikeluarkan
karyawan adalah tidak benar. ( ternyata ada pengaruh)..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar