REGRESI
BERGANDA
I.
PENDAHULUAN
Regresi sebagai
suatu pendekatan pengukuran kemampuan suatu variable independen (bebas) mampu
mempengaruhi variable dependen (tidak bebas) atau keterkaitan antar varabel. Keterkaitan
antar variable ekonomi dalam banyak hal tidak sesederhana seperti yang
dinyatakan dalam persamaan regresi dua variable (sederhana) yang telah
dijelaskan sebelumnya. Seringkali perilaku suatu variable ekonomi dijelaskan
oleh lebih dari satu variable ekonomi lain.
Sebagai contoh
: permintaan (demand) untuk suatu komoditas, kemungkinan tidak hanya
dipengaruhi oleh hanya harga dari komoditas itu saja tetapi juga dipengaruhi
oleh harga dari komoditas lain yang berkaitan, pendapatan konsumen dll.
II.
MODEL PERSAMAAN REGRESI BERGANDA
Model regresi berganda
adalah model dimana variable dependen tergantung pada dua variable atau lebih
variable independent. Model persamaan regresi berganda dapat dinyatakan sebagai
berikut :
PRF : Yi = β0 + β1X1
i + β2 X 2i + U i
^ ^ ^ ^ ^
SRF : Yi = β0 + β1X1
i + β2 X 2i + U i
Dimana : Y =
variable dependen
Xki = variable independent
β0 =
intersep
β1 - βk = koefisien regresi
III.
ASUMSI PADA REGRESI BERGANDA
- Model regresi dalam parameter terspesifikasi dengan benar dan tepat dan memiliki error term yang bersifat additive.
- Nilai rata-rata atau nilai yang diharapkan dari variable disturbance atau error term adalah nol.
E ( ui І X1 , ……, X ki ) = 0
- Tidak ada korelasi antar error term (ui) dengan setiap variable X ki
Cov = (ui Xi) =
0
- Error dari observasi yang berbeda adalah independent dan karenanya tidak saling berkorelasi.
Cov = (ui uj) =
0
- Error memiliki varians yang konstan (homokedastisticity) untuk semua obeservasi.
Var (ui) = σ 2
- Tidak ada otokorelasi antara variable disturbance pada pengamatan satu dan variable disturbance pada pengamatan yang lain.
Cov(ui uj І Xi X j ) = 0
IV.
ESTIMASI KOEFISIEN REGRESI PARSIAL
Estimasi dalam penaksiran
koefisien regresi OLS (ordinary least
square) dalam menaksir fungsi regresi populasi (PRF) kita dapat menggunakan fungsi regresi sample
(SRF):
^ ^
^ ^ ^
SRF : Yi = β0 + β1X1
i + β2 X 2i + U i
^
Dimana
Ui adalah
residu sampel sebagai penaksir residu populasi Ui dan
^ ^ ^ ^
bersifat random. Prinsip
OLS adalah mencari = β0 , β1,
β2 dan βk yang
meminimumkan jumlah kuadrat error (RSS) seminimum mungkin.
^ ^
^ ^
Min ∑ û i2 = ∑ (Yi - β0 - β1X1
i - β2 X 2i )2
Porses pencarian estimator
yang dapat meminimumkan persamaan diatas adalah dengan mendiferensiasikan
persamaan tersebut serta menyamakan hasil deferensiasi tersebut = 0 dan
kemudian memecahkan penaksiran-penaksiran yang dicari secara simultan.
α ∑ RSS ^
^ ^ ^
------------ = 2∑ (Yi - β0 - β1X1
i - β2 X 2i ) (-1) = 0
α β0
α ∑ RSS ^
^ ^ ^
------------ = 2∑ (Yi - β0 - β1X1
i - β2 X 2i ) (- X1 i) = 0
α β1
α ∑ RSS ^
^ ^ ^
------------ = 2∑ (Yi - β0 - β1X1
i - β2 X 2i ) (- X2
i) = 0
α β2
Dengan menyelesaikan
persamaan-persamaan tersebut secara simultan akan diperoleh persamaan normal
sebagai berikut :
^ ^ ^
∑ Yi = n β0 + β1∑
X1 i + β2 ∑ X 2i
^
^ ^
∑X1i Yi = β1∑ X1
i + β1 ∑ X 1i 2 +
β2 ∑ X1i X2i
^ ^ ^
∑X2 i Yi = β2∑ X1
i + β1 ∑ X1i X2i + β2 ∑ X2i 2
Dari persamaan diatas
dengan memeriksa nilai rata-ratanya diperoleh masing-masing nilai koefisien
regresi populasi :
^
_ ^ _
^ _
β0 = Y - β1 X1i - β2 X2i
^ (∑yx1i) (∑x2i 2)
– ( ∑yx2i )(∑x1i x2i)
β1 = --------------------------------------------
(∑x1i 2) (∑x2i 2) - (∑x1i x2i) 2
^ (∑yx2i) (∑x1i 2)
– ( ∑yx1i )(∑x1i x2i)
β2 =
--------------------------------------------
(∑x1i 2) (∑x2i 2) - (∑x1i x2i) 2
Dimana rumus diatas
diperoleh dari :
_
x1i = X1i - X1i
_
x2i = X2i - X2i
_
yi = Yi - Yi
_
∑X1i
X1i = ------
n
_ ∑X2i
X2i = -------
n
_ ∑Yi
Yi = ------
n
∑x1i2 = ∑X1i
2 – ( ∑X1i ) 2 / n
∑x2i2 = ∑X2i
2 – ( ∑X2i ) 2 / n
∑yi2 = ∑Yi 2
– ( ∑Yi ) 2 / n
∑x1i yi = ∑X1i Yi – ( ∑X1i ∑Yi ) /
n
∑x2i yi = ∑X2 i Yi – ( ∑X2 i ∑Yi ) /
n
∑x1i x2 i = ∑X1i X2 i – ( ∑X1i ∑X2 i ) /
n
V.
VARIANS DAN STANDAR ERROR
Varians dan standar error dapat ditentukan dengan menggunakan
pendekatan :
_ _ _
_
^ 1 X1i 2 ∑x 2 i2 + X2i 2 ∑x1 i2
– 2( X1i X2 i )( ∑x1i . x 2 i )
Varians β0 = [ --- +
---------------------------------------------------------------- ]
n (∑x 1 i2 )(∑x1
i2) - ( ∑x1i . x 2 i ) 2
^ ^
Se
β0 = √ var (
β0 )
^ ∑x 2 i2
Varians β1 = σ 2 ----------------------------------------
(∑x 1 i2
)(∑x1 i2) - ( ∑x1i . x 2 i )
2
karena σ 2 = varians kesalahan pengganggu dalam
kenyataannya tak pernah diketahui, maka diperkirakan dengan Se 2 sebagai berikut :
∑ei 2
Se 2 = -------
n - k
∑ei 2 = ∑ yi2 - β1 ∑x1i
yi - β2 ∑x2i
yi
^ ^
Se β1 = √ var ( β1 )
^ ∑x 1 i2
Varians β2 = σ 2 ----------------------------------------
(∑x 1 i2
)(∑x1 i2) - ( ∑x1i . x 2 i )
2
^ ^
Se β2 = √ var ( β2)
VI.
KOEFISIEN DETERMINASI (R 2)
Kemampuan variable bebas
(independent) mampu menjelaskan variasi perubahan terhadap variable tidak bebas
(dependen) dapat dilihat dari nilai koefisien determinasi atau R 2 (
secara bersama-sama).
^ ^
ESS β1 ∑ yi x1i + β2 ∑ yi x2i
R 2 = -------- = ----------------------------- dan
dari pedekatan tersebut
dapat
TSS ∑yi2
diperoleh adjusted R 2 atau R 2 yang
disesuaikan sebagai berikut :
ESS/ (n – k )
R 2 = 1 - ------------------
TSS/ (n – 1)
Atau secara parsial adalah :
^ ^ ^
Ø Koefisien determinasi
antara Yi terhadap X1
i dengan asumsi X2 i tetap(konstan).
Ryi x1i
- Ryi x2i . Rx1i x2i
R2 y i
x1i. x2i =
---------------------------------------
√1 – (Ryi x2i2)
√ (1 – (Rx1i x2i2)
^ ^ ^
Ø Koefisien determinasi
antara Yi terhadap X2
i dengan asumsi X1 i tetap(konstan).
Ryi x2i - Ryi
x1i . Rx1i x2i
R2y i
x2i. x1i =
------------------------------------------
√ (1
– (Ryi x1i2) √ (1 – (Rx1i x2i2)
^ ^ ^
Ø Koefisien determinasi
antara X1 i terhadap X2i
dengan asumsi Yi tetap(konstan).
R2 x1i
x2i .yi = Rx1i
x2i
VII.
KOEFISIEN KORELASI (R)
Kuat tidaknya hubungan
antara veriabel bebas terhadap variable tidak bebas atau sesama variable bebas
dapat di lihat melalui perhitungan korelasi parsial.
^ ^
Ø Koefisien korelasi antara Yi
terhadap X1 i
∑ yi x1i
Ryi x1i
= --------------------
√ ∑ x1i 2
√ ∑ yi 2
^ ^
Ø Koefisien korelasi antara Yi
terhadap X2 i
∑ yi x2i
Ryi x2i
= --------------------
√ ∑ x2i 2
√ ∑ yi 2
^ ^
Ø Koefisien korelasi antara X1
i terhadap X2 i
∑ x1i x2i
Rx1i x2i
= --------------------
√ ∑
x1i 2 √ ∑ x2 i 2
VIII.
PENGUJIAN HIPOTESIS
Pengujian hipotesis adalah
prosedur untuk menguji hipotesis/dugaan tentang parameter regresi populasi
berdasarkan koefisien regresi sample. Pengujian hipotesis dapat dilakukan
dengan terlebih dahulu menyatakan hipotesa kerja dalam dua bentuk yaitu :
1.
Hipotesis
nol (Ho) adalah suatu pernyataan
tertentu tentang nilai-nilai dalam suatu range dari koefisien yang akan
diharapkan terjadi apabila teori yang dimiliki tidak benar.
2.
Hipotesis
alternative (Ha) adalah suatu pernyataan
tertentu tentang nilai-nilai dalam suatu range dari koefisien yang akan
diharapkan terjadi apabila teori yang dimiliki benar.
Pengujian hipotesis dapat
dilakukan dengan membandingkan antara nilai parameter regresi secara individual
(uji t) dan pengujian hipotesis dengan membandingkan antara nilai parameter
regresi secara simultan/bersama-sama (uji F)
Pengujian hipotesis, baik
secara individual (uji t) maupun uji secara simultan/bersama-sama (uji F) yang dilakukan dapat menggunakan dua
pendekatan yaitu :
1.
Uji
satu arah (one theil)
Hipotesis kerja
dari uji satu arah untuk satu variable bebas (regresi sederhana) diseputar
nilai nol adalah :
Ho : β ≥ 0
(nilai yang tidak diharapkan)
Ha : β < 0
(nilai yang diharapkan)
atau
Ho : β ≤ 0
(nilai yang tidak diharapkan)
Ha : β > 0
(nilai yang diharapkan)
Hipotesis kerja
dari uji satu arah untuk lebih dari satu variable bebas (regresi berganda) diseputar
nilai nol adalah :
Ho : β1,
…., n = 0 (nilai yang tidak diharapkan)
Ha : β1,
…., n ≠ 0 (nilai yang diharapkan)
2.
Uji
dua arah (two theil).
Hipotesis kerja
dari uji dua arah untuk satu variable bebas (regresi sederhana) dengan nilai
selain nol adalah :
Ho : β ≥ S/nilai
parameter (nilai yang tidak diharapkan)
Ha : β < S/nilai
parameter (nilai yang diharapkan)
atau
Ho : β ≤ S/nilai
parameter (nilai yang tidak diharapkan)
Ha : β > S/nilai
parameter (nilai yang diharapkan)
Hipotesis kerja
dari uji dua arah untuk lebih dari satu variable bebas (regresi berganda) dengan
nilai selain nilai nol adalah :
Ho : β1,
…., n = S/nilai parameter (nilai yang tidak diharapkan)
Ha : β1,
…., n ≠ S/nilai parameter (nilai yang diharapkan)
Ø Pengambilan keputusan dalam
melakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan pendekatan uji t adalah sebagai berikut :
Jika t hitung
> t tabel , maka menolak
Ho dan menerima Ha
Jika t hitung
< t tabel , maka menolak
Ha dan menerima Ho
Nilai t hitung
koefisien regresi dapat ditentukan
dengan cara :
β1
t hitung untuk β1
= -----------
Se β1
β2
t hitung untuk β2
= -----------
Se β2
Ø Pengambilan keputusan dalam
melakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan pendekatan uji F adalah sebagai berikut :
Jika F hitung
> F tabel , maka menolak
Ho dan menerima Ha
Jika F hitung
> F tabel , maka menolak
Ho dan menerima Ha
Nilai F hitung dapat di cari dengan cara :
β1 ∑yx1i + β2
∑yx2i / 2
F hitung = ------------------------------
∑ei 2/ n
- 3
IX.
CONTOH KASUS : 1
Dengan menggunakan model :
^ ^ ^ ^
^
Yi = β0
+ β1X1 i + β2 X 2i + U i
Suatu Negara dihadapkan pada kondisi
data seperti dibawah ini :
TAHUN
|
JUMLAH
BARANG IMPOR (Y)
|
PENDAPATAN
NASIONAL (X1)
|
HARGA
BARANG IMPOR (X2)
|
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
|
100
106
107
120
110
116
123
133
137
|
100
104
106
111
111
115
130
134
136
|
100
99
110
126
113
103
102
103
98
|
-
|
∑1.052
|
∑1.047
|
∑954
|
Diminta :
1.
Tentukan
persamaan regresi bergandanya.
2.
Tentukan
varians dan standar error
3.
Tentukan
koefisien korelasinya antar variabel.
4.
Tentukan
koefisien determinasi
Jawab :
Y2
|
X12
|
X22
|
X1Y
|
X2Y
|
X1X2
|
10.000
11.236
11.449
14.400
12.100
13.456
15.129
17.689
18.769
|
10.000
10.816
11.236
12.321
12.321
13.225
16.900
17.956
18.496
|
10.000
9.801
12.100
15.876
12.769
10.609
10.404
10.609
9.604
|
10.000
11.024
11.342
13.320
12.210
13.340
15.990
17.822
18.632
|
10.000
10.494
11.770
15.121
12.430
11.948
12.546
13.699
18.632
|
10.000
10.296
11.660
13.986
12.543
11.845
13.260
13.802
13.328
|
∑124.228
|
∑115.571
|
∑101.772
|
∑119.750
|
∑111.433
|
∑107.690
|
x1i = X1i - X1i
_
x2i = X2i - X2i
_
yi = Yi - Yi
_ ∑X1i 1.047
X1i = ------
= -------- = 116,3
n 9
_ ∑X2i 954
X2i = ------- = -------- = 106
n 9
_ ∑Yi 1.052
Yi = ------ = ---------- = 116,89
n 9
∑x1i2 = ∑X1i
2 – ( ∑X1i ) 2 / n = 115.571 – (1.047)2 / 9 = 650
∑x2i2 = ∑X2i
2 – ( ∑X2i ) 2 / n = 101.772 – (954) 2 / 9 =
648
∑yi2 = ∑Yi 2
– ( ∑Yi ) 2 / n = 124.228 – (1.052) 2 / 9 =
1.260,89
∑x1i yi = ∑X1i Yi – ( ∑X1i ∑Yi ) /
n = 119.750 – (1.071) (1.052) / 9 = 874
∑x2i yi = ∑X2 i Yi – ( ∑X2 i ∑Yi ) /
n = 111.433 – (954) (1.052) / 9 = - 79
∑x1i x2 i = ∑X1i X2 i – ( ∑X1i ∑X2 i ) /
n = 107.690 – (1.071) (954) / 9 = - 112
dan
^ (∑yx1i) (∑x2i
2) – ( ∑yx2i )(∑x1i x2i)
β1 =
--------------------------------------------
(∑x1i 2) (∑x2i 2) - (∑x1i x2i) 2
(∑yx1i) (∑x2i 2)
= (874) (648) = 566.352
( ∑yx2i )(∑x1i x2i) = ( -79) ( - 112) = 8.848
(∑x1i 2) (∑x2i 2) = (650) (648) = 421.200
(∑x1i x2i) 2 = ( - 112) 2 = 12.544
^ 566.352 – 8.848 557.504
β1 = ------------------------ = ------------ = 1,3642
421.200 – 12.544 408.656
^ (∑yx2i) (∑x1i
2) – ( ∑yx1i )(∑x1i x2i)
β2 =
--------------------------------------------
(∑x1i 2) (∑x2i 2) - (∑x1i x2i) 2
(∑yx2i) (∑x1i 2) =
(-79) (650) = - 51.350
( ∑yx1i )(∑x1i x2i) = ((874) ( - 112) = - 97.888
(∑x1i 2) (∑x2i 2) = (650) (648) = 421.200
(∑x1i x2i) 2 = ( - 112) 2 = 12.544
^ ( - 51.350) – ( - 97.888) 46.538
β2 =
------------------------------------------ = ------------- = 0,1139
421.200 – 12.544 408.656 408.656
^
_ ^ _
^ _
β0 = Y - β1 X1i - β2 X2i
^
β0 = 116,89 - (1,3642) (116,3) - ( 0,1139) (106)
= - 49,3383
maka :
1. Persamaan
regresi bergandanya :
^ ^ ^ ^ ^
Yi = β0
+ β1X1 i + β2 X 2i + U i
= - 49,3383 + 1,3642 X1 + 0,1139 X2
2. Varians
dan standar errornya adalah :
∑ei 2 77,5773
Se 2 = ------- = ----------- = 12,9296
n – k 9 - 3
∑ei 2 = ∑ yi2 - β1 ∑x1i
yi - β2 ∑x2i
yi
= 1.260,89 – (1,3642) (874) – (
0,1139) ( - 79)
= 77,5773
^ ∑x 2 i2
Varians β1 = σ 2 ----------------------------------------
(∑x 1 i2
)(∑x1 i2) - ( ∑x1i . x 2 i )
2
^ 648
Varians β1 = 12,9096 ------------------------------ = 0,0205
(650 )(648)
- ( - 112 ) 2
dan standar
errornya :
^ ^
Se
β1 = √ var (
β1) = √ 0,0205 = 0,14318
^ ∑x 1 i2
Varians β2 = σ 2 ----------------------------------------
(∑x 1 i2
)(∑x1 i2) - ( ∑x1i . x 2 i )
2
^ 650
Varians β2 = 12,9296 ------------------------------ = 0,0206
(650 )(648)
- ( - 112 ) 2
^ ^
Se β2 = √ var ( β2) = √ 0,0206
= 0,14353
3.
Korelasi antar variabel.
^ ^
Ø Koefisien korelasi antara Yi
terhadap X1 i
∑ yi x1i 874
Ryi x1i
= -------------------- =
------------------------ = 0,9654
√ ∑ x1i 2
√ ∑ yi 2 √ 650 √ 1.260,89
^ ^
Ø Koefisien korelasi antara Yi
terhadap X2 i
∑ yi x2i - 79
Ryi x2i
= -------------------- =
------------------------- = - 0,0874
√ ∑ x2i 2
√ ∑ yi 2 √ 648 √ 1.260,89
^ ^
Ø Koefisien korelasi antara X1
i terhadap X2 i
∑ x1i
x2i
- 112
Rx1i x2i
= -------------------- = -------------------- = - 0,1726
√ ∑ x1i 2
√ ∑ x2 i 2 √ 650 √ 648
4.
Koefisien determinasinya :
Secara
parsial adalah :l
^ ^ ^
Ø Koefisien determinasi
antara Yi terhadap X1
i dengan asumsi X2 i tetap(konstan).
Ryi x1i
- Ryi x2i . Rx1i x2i
R2 y i
x1i. x2i =
---------------------------------------
√1 – (Ryi x2i2)
√ (1 – (Rx1i x2i2)
0,9654 – ( - 0,0874) (- 0,1726)
R2 y i
x1i. x2i =
---------------------------------------------
= 0,9684
√1 – (- 0,0874) 2
√ (1 – ( - 0,1726) 2
^ ^ ^
Ø Koefisien determinasi
antara Yi terhadap X2
i dengan asumsi X1 i tetap(konstan).
Ryi x2i
- Ryi x1i . Rx1i x2i
R2y i
x2i. x1i =
------------------------------------------
√ (1 – (Ryi x1i2)
√ (1 – (Rx1i x2i2)
( - 0,0874) – (
0,9654) ( - 0,1726)
R2y i
x2i. x1i =
------------------------------------------------ = 0,3083
√1 – (0,9654) 2
√ (1 – ( - 0,1726) 2
^
^
^
Ø Koefisien determinasi
antara X1 i terhadap X2i
dengan asumsi Yi tetap(konstan).
R2 x1i
x2i .yi = Rx1i
x2i
= ( - 0,1726) 2
= 0,0298
Secara
bersama-sama :
^ ^
ESS β1 ∑ yi x1i + β2 ∑ yi x2i
R 2 = -------- = -----------------------------
TSS ∑yi2
ESS (1,3642) (874) +
( 0,1139) ( - 79 )
R 2 = -------- = -----------------------------------------------
TSS 1.260,89
= 0,9385
CONTOH KASUS
: 2
Dengan menggunakan
model :
^ ^ ^ ^ ^
Yi = β0
+ β1X1 i + β2 X 2i + U i
Tentukan persamaan regresi
berganda bagaimana pengaruh GDP dan Nilai Kurs (NK) terhadap Arus Kunjungan Wisata (KW) di Kota A
dengan menggunakan data dibawah ini :
TAHUN
|
Kunjungan
Wisata
|
GDP
|
Kurs
|
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
|
65.808
67.865
89.886
105.460
137.779
189.446
318.478
338.049
361.089
371.457
511.903
|
5.455
4.867
5.235
5.694
6.089
6.522
6.829
7.254
7.567
7.940
8.708
|
464
634
665
642
668
701
730
798
818
862
906
|
Hasil perhitungan dengan menggunakan
SPSS diperoleh :
KW =
- 603909,0 + 98,97109 GDP +260,9616 NK
Se = (60731,64)
(18,11401) (177,2939)
T hit = (-9,943894)
(5,471915) (1,471915)
R 2 = 0,963401
R = 0,954251
F = 105,2919
Intepretasi Hasil
Regresi Berganda :
Ø Intepretasi angka atau intersep – 603909,0 dari persamaan
regresi berganda adalah, jika GDP dan NK dianggap nol (konstan), maka artinya
tingkat kunjungan wisata ke Negara A mengalami penurunan sebesar 603.909.
Ø Nilai koefisien GDP
terhadap kunjungan wisata ke Negara A sebesar 98,97109 artinya setiap kenaikan
GDP sebesar 1 %, maka secara rata-rata
selama 11 tahun kunjungan wisata ke negara A naik atau meningkat sebesar 98,97 (99) orang pertahun.
Ø Nilai koefisien NK terhadap
kunjungan wisata ke Negara A sebesar 260,9616 artinya setiap kenaikan GDP sebesar
1 %, maka secara rata-rata selama 11
tahun kunjungan wisata ke negara A naik atau meningkat sebesar 260,96
(261) orang pertahun.
Ø Tingkat hubungan antara
variable GDP, NK sebagai variable bebas
terhadap KW sebagai variable tidak bebas adalah sebesar 0,954251 atau 95,42 %.
Ø Kemampuan variable GDP dan
NK mampr mempengaruhi perubahan variable
KW adalah sebesar 0,963401 atau 96,34 % sedangkan sisanya 3,66 % ditentukan
selain dari kedua variable bebas yang diteliti.
Ø Uji hipotesis secara
individual (uji t) antara variable GDP terhadap variable KW menunjukkan :
Ho : β1
= 0, tidak ada pengaruh antara GDP terhadap KW
Ha : β1
≠ 0, ada pengaruh antara GDP terhadap KW
Pada α = 5 % (level
of significance) dengan uji satu arah dan
df = 9 (n = 11 -2 (variable bebas) didapat :
t tabel = 1,833, maka t hitung = 5,472 >
t tabel = 1,833, artinya kita
menolak Ho dan menerima Ha atau dugaan GDP tidak berpengaruh terhadap KW adalah
salah. (ada pengaruh)
Ø Uji hipotesis secara
individual (uji t) antara variable NK terhadap variable KW menunjukkan :
Ho : β1
= 0, tidak ada pengaruh antara NK terhadap KW
Ha : β1
≠ 0, ada pengaruh antara NK terhadap KW
Pada α = 5 %
(level of significance) dengan uji satu
arah dan df = 9 (n = 11 – 2 (variable bebas) didapat :
t tabel = 1,833, maka t hitung = 1,472 <
t tabel = 1,833, artinya kita
menerima Ho dan menolak Ha atau dugaan NK
tidak berpengaruh terhadap KW adalah benar.
Ø Uji hipotesis secara
bersama – sama (uji F) antara variable GDP dan NK terhadap variable KW menunjukkan :
Ho : β1
= β2 = 0, tidak ada pengaruh
antara GDP dan NK terhadap KW
Ha : β1 =
β2 ≠ 0, ada pengaruh antara
GDP dan NK terhadap KW
Pada α = 5 %
(level of significance) dengan uji satu
arah dan df = 8 (n = 11 – 1 (variable tdk bebas) – 2 (variable bebas) didapat :
F tabel = 4,46, maka F hitung = 105,29 >
F tabel = 4,46, artinya kita
menolak Ho dan menerima Ha atau dugaan GDP dan NK tidak berpengaruh terhadap KW
adalah salah. (ternyata ada pengaruh).
TUGAS
KASUS 1 :
Seorang peneliti yang sedang
melakukan suatu penelitian tentang impor mesin pada negara SA. Hasil hipotesis
peneliti menemukan bahwa ada dua faktor yang sangat menentukan impor mesin yang
dilakukan Negara SA yaitu : pendapatan
nasional negara SA dan harga mesin impor. Data yang diperoleh peneliti adalah
sebagai berikut :
TAHUN
|
IMPOR
MESIN
|
PENDAPATAN
NASIONAL
|
HARGA
MESIN
|
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
|
120
126
137
120
110
146
133
133
157
|
110
124
126
131
111
125
120
144
156
|
100
109
110
136
123
143
102
153
108
|
Diminta : Hitung dan Intepretasikan
hasil regresi berganda tersebut serta lakukan pengujian secara individual (uji
t) dan secara bersama-sama (uji F) pada α = 5 % (level of significance) dengan
uji satu arah dan dua arah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar